Wednesday, December 30, 2015
Saturday, December 19, 2015
Musyawarah Adat |
DEMOKRASI MASYARAKAT ADAT BAYAN
Demokrasi merupakan merupakan salah satu kata yang tidak asing bagi semua orang yang ada di bumi Pancasila, dimana semua pengambilan keputusan didasarkan atas azas musyawarah. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, kalimat yang tertuang dalam sila keempat ini adalah dasar untuk melakukan segala pengambilan mupakat yang ada di negara tercinta ini.
Demokrasi merupakan merupakan salah satu kata yang tidak asing bagi semua orang yang ada di bumi Pancasila, dimana semua pengambilan keputusan didasarkan atas azas musyawarah. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, kalimat yang tertuang dalam sila keempat ini adalah dasar untuk melakukan segala pengambilan mupakat yang ada di negara tercinta ini.
Menentukan pemimpin dari kepala dusun samapai kepala negara/presiden, pemimpim sebuah kelompok lembaga masyarakat, aturan-aturan yang ada di masyarakat maupun dikepemrintahan, baik syarat menjadi pegawai dari kalangan bawah sampai atas, semuanya harus berdasarkan kesepakatan bersama.
Sunday, October 11, 2015
Tarian Gegerok Tandak |
Gegerok Tandak
Gegerok Tandak pada dasarnya berasal dari kata Barung dan Tandak. Barung artinya bareng atau bersama, sedangkan Tandak artinya metandang atau menari. Jadi Gegerok Tandak merupakan tarian yang dilakukan secara bersama.
Tarian Gegerok Tandak ini diartikan sebagai hiburan dengan perumpamaan binatang, karena sifat manusia yang selalu mengusik atau menggaggu merupakan sifat dari binatang, bukan sifat asli manusia. Perumpamaan binatang ini diambil dari jenis :
Gegerok Tandak pada dasarnya berasal dari kata Barung dan Tandak. Barung artinya bareng atau bersama, sedangkan Tandak artinya metandang atau menari. Jadi Gegerok Tandak merupakan tarian yang dilakukan secara bersama.
Tarian Gegerok Tandak ini diartikan sebagai hiburan dengan perumpamaan binatang, karena sifat manusia yang selalu mengusik atau menggaggu merupakan sifat dari binatang, bukan sifat asli manusia. Perumpamaan binatang ini diambil dari jenis :
Monday, September 21, 2015
Program Officer ( Renadi, S. Pd ) |
Perisean is one tradition that is carried out by the Community in the island of Lombok , West Nusa Tenggara , since time immemorial. Perisean is also one of the activities that must be done when there are indigenous rituals carried by Indigenous Communities Bayan .
Perisean is a very challenging game , which in practice is to try agility 2 ( two ) the bitter melon / men . But this does not serve as hostility in the long term ( revenge ) , but rather as the initial introductions among fellow " Pepadu " ( two people who are fighting dexterity ) .
To enliven the event , in any game is always accompanied by traditional musical instruments that musicians. Gamelan music , the rhythm is always follow the flow of the game. Test the dexterity with the musical rhythm makes us more excited and lost interest in the music and sway the pepadu competing .
Perisean is a very challenging game , which in practice is to try agility 2 ( two ) the bitter melon / men . But this does not serve as hostility in the long term ( revenge ) , but rather as the initial introductions among fellow " Pepadu " ( two people who are fighting dexterity ) .
To enliven the event , in any game is always accompanied by traditional musical instruments that musicians. Gamelan music , the rhythm is always follow the flow of the game. Test the dexterity with the musical rhythm makes us more excited and lost interest in the music and sway the pepadu competing .
Friday, September 18, 2015
Perisean |
PAKET WISATA PERISEAN
Perisean merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh Masyarakat yang ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak zaman dahulu. Perisean ini juga merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan pada saat ada acara ritual adat yang di laksanakan oleh Komunitas Adat Bayan.
Monday, September 7, 2015
Renadi, S. Pd |
JADWAL RITUAL ADAT BAYAN TAHUN 2016
jetsbudaya.blogspot.com
Jadwal pelaksanaan Ritual Adat Bayan ini diambil dari Kalender Adat tahun 2016, yaitu Wariga Sereat Adat bayan, jadi setiap ritual adat tiap tahunnya sudah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun, karena disusun oleh semua tokoh adat yang sudah berpengalaman dan tahu secara pasti sesuai dengan hitungan tahun dan bulan (telo' ton det telo' ulan)
Tanggal 26 Mei 2016, Ritual Roah Ulan
Ritual Roah Ulan merupakan prosei adat untuk membersihkan bulan dalam satu tahun, karena masyarakat adat mengenggap bahwa dalam tiap bulan mesti ada kesalahan yang dilakukan oleh setiap manusia, dan untuk menyambut datangnya bulan suci yaitu bulan puasa (ramdhan) kita harus siap dengan keadaan bersih, baik manusianya maupun bulan-bulan yang telah kita lewati.
jetsbudaya.blogspot.com
Jadwal pelaksanaan Ritual Adat Bayan ini diambil dari Kalender Adat tahun 2016, yaitu Wariga Sereat Adat bayan, jadi setiap ritual adat tiap tahunnya sudah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun, karena disusun oleh semua tokoh adat yang sudah berpengalaman dan tahu secara pasti sesuai dengan hitungan tahun dan bulan (telo' ton det telo' ulan)
Tanggal 26 Mei 2016, Ritual Roah Ulan
Ritual Roah Ulan merupakan prosei adat untuk membersihkan bulan dalam satu tahun, karena masyarakat adat mengenggap bahwa dalam tiap bulan mesti ada kesalahan yang dilakukan oleh setiap manusia, dan untuk menyambut datangnya bulan suci yaitu bulan puasa (ramdhan) kita harus siap dengan keadaan bersih, baik manusianya maupun bulan-bulan yang telah kita lewati.
Monday, August 10, 2015
Renadi, S. Pd (Penanggung Jawab Program) |
Hari raya Idul Adha dilaksanakan pada hari yang berbeda dibandingkan pada umumnya, pada tahun ini jatuh pada hari sabtu tanggal 26 sampai dengan minggu tanggal 27 september 2015. Tempat pelaksanaan hanya di Kampu, sedangkan untuk iid (sholat hari raya) juga hanya dilakukan oleh Kyai Adat saja di Masjid Kuno Bayan.
Pelaksanaan Idul Adha secara adat disebut juga dengan Lebaran “Pendek”, Lebaran Pendek dilaksanakan selama 2 hari, hari pertama adalah Sabtu tangga 26 September 2015 disebut dengan hari Kayu Aiq/hari persiapan, dan hari kedua adalah Minggu tanggal 27 September 2015 yang disebut dengan Gawe/puncak acara.
Saturday, August 8, 2015
Penyusun : Renadi, S. Pd
A. Latar Belakang
Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.
Mencuri perempuan
A. Latar Belakang
Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.
Mencuri perempuan
Monday, August 3, 2015
ACARA QHITAN DASAN BARO 2015
Masyarakat Adat yang ada di Dusun Dasan Baro, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan – Lombok Utara melaksnakan acara qhitanan secara Adat Bayan. Prosesinya dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari minggu sampai dengan senin, tepatnya dari tanggal 2 s/d 3 Agustus 2015. Acara qhitanan yang dilaksanakan secara Adat Bayan ini memiliki nuansa yang sangat unik jika dibandingkan acara qhitan yang dilaksanakan oleh masyarakat lombok pada umumnya.
Masyarakat muslim pada umumnya melaksanakan acara qhitannya hanya selama satu hari, dan itupun biasanya dilakukan pada saat ada acara keagamaan atau hari besar agama Islam sperti pada waktu melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad, Saw. Waktu pelaksanaannya bebas, hari dan bulan untuk melaksanakan acara qhitan.
Masyarakat Adat yang ada di Dusun Dasan Baro, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan – Lombok Utara melaksnakan acara qhitanan secara Adat Bayan. Prosesinya dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari minggu sampai dengan senin, tepatnya dari tanggal 2 s/d 3 Agustus 2015. Acara qhitanan yang dilaksanakan secara Adat Bayan ini memiliki nuansa yang sangat unik jika dibandingkan acara qhitan yang dilaksanakan oleh masyarakat lombok pada umumnya.
Masyarakat muslim pada umumnya melaksanakan acara qhitannya hanya selama satu hari, dan itupun biasanya dilakukan pada saat ada acara keagamaan atau hari besar agama Islam sperti pada waktu melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad, Saw. Waktu pelaksanaannya bebas, hari dan bulan untuk melaksanakan acara qhitan.
Tuesday, July 21, 2015
PERAN PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT ADAT
Oleh : Renadi, S. Pd
Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan Masyarakat Adat Bayan secara umum, dan Kepembekelan Karang Bajo pada khususnya. Keterlibatannya terdapat pada setiap kegiatan ritual adat yang dilaksanakan dalam Kampu Karang Bajo dan juga pada setiap prosesi adat yang dilaksanakan di masing-masing rumah adat. Peran perempuan dalam sistem ekonomi juga memiliki titik penentu yang sangat besar, baik itu dalam pengaturan ekonomi keluarga maupun dalam perekonomian kelompok Masyarakat Adat.
A. Peran Perempuan Dalam Ritual Adat Yang dilaksanakan Di Kampu Karang Bajo
1. Inan Maniq
Oleh : Renadi, S. Pd
Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan Masyarakat Adat Bayan secara umum, dan Kepembekelan Karang Bajo pada khususnya. Keterlibatannya terdapat pada setiap kegiatan ritual adat yang dilaksanakan dalam Kampu Karang Bajo dan juga pada setiap prosesi adat yang dilaksanakan di masing-masing rumah adat. Peran perempuan dalam sistem ekonomi juga memiliki titik penentu yang sangat besar, baik itu dalam pengaturan ekonomi keluarga maupun dalam perekonomian kelompok Masyarakat Adat.
A. Peran Perempuan Dalam Ritual Adat Yang dilaksanakan Di Kampu Karang Bajo
1. Inan Maniq
Membersihkan Beras (Menampiq) |
Inan Meniq merupakan jabatan adat seorang perempuan berdasarkan garis keturunannya yang dipilih melalui keputusan dari para tokoh adat atas dasar hasil musayawarah adat (Gundem).
Tugas Inan Meniq ini adalah untuk menerima Masyarakat Adat yang datang pada setiap prosesi adat, dan juga sebagai penanggungjawab atas segala penggunaan beras yang dibutuhkan dalam setiap ritrual adat tersebut. Inan Meniq dalam ritual adat tertentu menerima padi yang masih tergabung dengan tangkainya (Padi Bulu), maka dalam hal ini dia juga yang memiliki tugas untuk menumbuk padi tersebut sehingga menjadi beras yang siap untuk dimasak, prosesi ini disebut dengan menutu.
Thursday, July 9, 2015
Beduk Masjid Kuno Bayan |
KEARIFAN LOKAL DAN WISATA BUDAYA
A. Kesenian lokal
Bagi komunitas Mettu Telu, tarian bukan hanya digunakan sebagai sarana hiburan atau hanya untuk bersenang-senang, tarian juga dimanfaatkan untuk tujuan ritual, pendidikan dan penyampaian pesan-pesan kepada masyarakat. Adapun kesenian lokal yang yang terdapat pada komunitas Mettu Telu antara lain:
A. Kesenian lokal
Bagi komunitas Mettu Telu, tarian bukan hanya digunakan sebagai sarana hiburan atau hanya untuk bersenang-senang, tarian juga dimanfaatkan untuk tujuan ritual, pendidikan dan penyampaian pesan-pesan kepada masyarakat. Adapun kesenian lokal yang yang terdapat pada komunitas Mettu Telu antara lain:
Wednesday, July 8, 2015
Pawang Adat Bangket Bayan |
Oleh : Renadi, S. Pd
A. Pengelolaan sumber daya hutan adat
Komunitas adat Mettu Telu pada dasarnya adalah penganut agama Islam yang telah mengalami alkulturasi dengan adat-istiadat setempat. Dan menjalankan ritual secara Islam, namun mereka lebih menonjolkan kegiatan ritual-ritual adat yang hingga kini masih dipegang teguh. Dalam pengertian Mettu Telu terdiri dari dua kata yaitu Mettu dan Telu. Mettu berasal dari kata metu yang berarti keluar/ada. Sedangkan kata Telu artinya tiga. Secara terminologi, Mettu Telu dipahami sebagai paham yang menjalankan ritual adat yang mana dijalankan secara turun temurun.
Monday, July 6, 2015
KEARIFAN LOKAL DALAM KULINER DAN SOUVENIR
A. Kuliner khas
Komunitas adat Mettu Telu seperti umumnya komunitas adat lainnya di Indonesia, memiliki makanan khas baik yang disajikan untuk konsumsi keseharian maupun yang dihidangkan untuk acara adat maupun perayaan hari-hari besar keagamaan mereka. Makanan olahan bisa berupa lauk pauk untuk makanan pokok, namun juga makanan ringan yang kesemua diambil dari bahan baku yang mereka tanam sendiri. Adapun jenis makanan yang terdapat di komunitas adat Mettu Telu secara garis besar dapat dibedakan kedalam dua bagian yaitu:
A. Kuliner khas
Komunitas adat Mettu Telu seperti umumnya komunitas adat lainnya di Indonesia, memiliki makanan khas baik yang disajikan untuk konsumsi keseharian maupun yang dihidangkan untuk acara adat maupun perayaan hari-hari besar keagamaan mereka. Makanan olahan bisa berupa lauk pauk untuk makanan pokok, namun juga makanan ringan yang kesemua diambil dari bahan baku yang mereka tanam sendiri. Adapun jenis makanan yang terdapat di komunitas adat Mettu Telu secara garis besar dapat dibedakan kedalam dua bagian yaitu:
Sunday, June 28, 2015
Renadi, S. Pd (Penanggungjawab Program) |
1. Hari pertama, saat tiba di lokasi sekitar jam 5 (lima) sore di Sebaya Tanta Anda akan Kami sajikan menu makanan dan minuman ringan khas Bayan. Pada malam hari sekitar jam 19.00 waktu setempat makan malam dengan menu khas Bayan, selesai makan sekitar jam 20.00 menikmati pentas seni local Gegeroq Tandak yang merupakan kesenian local yang menggunakan kata-kata pepatah yang dijadikan sebagai tuntunan hidup. Pada jam 22.00 malam Isterahat (tidur) di Penginapan Bangunan Model Sebaya Tanta yang bahan bangunannya terbuat dari kayu sengon laminating sehingga kekuatannya menyamai kayu kelas 2 (dua).
Sunday, June 21, 2015
Penginapan Rumah Adat |
Penginapan Rumah Adat
Menginap atau tinggal di Rumah Adat akan memberikan pengalaman yang luar biasa, bagaimana dengan nilai-nilai yang ada peda rumah yang secara keseluruhan memiliki makna dan pilosofi. Bentuknya selalu menggunakan bahan bangunan local dari alam, menggunakan lantai darai tanah, dan hanya memiliki 1 (satu) kamar.
Atap rumah adat terbuat dari ilalang, yang buat sedemikian rupa dengan menggunakan bamboo ikat yang disebut dengan “sepeq” an. Sepeqan ini diikat pada tiap bagian bamboo yang sudah disiapkan pada bagian atas rumah, masyarakat adat menyebutnya dengan “usuk”. Bahan yang digunaakan untuk mengikat disebut dengan bamboo ikat, dan prosesi memasang atap itu sendiri di sebut dengan mengatep.
Menginap atau tinggal di Rumah Adat akan memberikan pengalaman yang luar biasa, bagaimana dengan nilai-nilai yang ada peda rumah yang secara keseluruhan memiliki makna dan pilosofi. Bentuknya selalu menggunakan bahan bangunan local dari alam, menggunakan lantai darai tanah, dan hanya memiliki 1 (satu) kamar.
Atap rumah adat terbuat dari ilalang, yang buat sedemikian rupa dengan menggunakan bamboo ikat yang disebut dengan “sepeq” an. Sepeqan ini diikat pada tiap bagian bamboo yang sudah disiapkan pada bagian atas rumah, masyarakat adat menyebutnya dengan “usuk”. Bahan yang digunaakan untuk mengikat disebut dengan bamboo ikat, dan prosesi memasang atap itu sendiri di sebut dengan mengatep.
Menumbuk Padi (Menutu) |
Sisi Lain Rinjani
Rinjani merupakan Gunung Merapi yang menjulang tinggi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Gunung Rinjani ini terdapat Danau Segara Anak, Air panas yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk berenang menghangatkan badan karena dinginnnya pegunungan. Dengan keindahannya yang begitu menakjubkan membuat tamu local dan mancanegara mencapai 2.000 orang lebih tiap tahunnya yang berkunjung. Tetapi, justru di bawah kaki Gunung Rinjani terdapat kelompok masyarakat adat yang tinggal dan hidup dengan kearifan lokalnya dalam kesehariannya.
Masyarakat Adat yang ada dan tinggal di bawah Gunung Rinjani pada
Rinjani merupakan Gunung Merapi yang menjulang tinggi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Gunung Rinjani ini terdapat Danau Segara Anak, Air panas yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk berenang menghangatkan badan karena dinginnnya pegunungan. Dengan keindahannya yang begitu menakjubkan membuat tamu local dan mancanegara mencapai 2.000 orang lebih tiap tahunnya yang berkunjung. Tetapi, justru di bawah kaki Gunung Rinjani terdapat kelompok masyarakat adat yang tinggal dan hidup dengan kearifan lokalnya dalam kesehariannya.
Masyarakat Adat yang ada dan tinggal di bawah Gunung Rinjani pada
Saturday, June 13, 2015
PONDOK INDAH SENARU COTTAGES AND RESTAURANT
Penginapan Pondok Indah Senaru, Lombok – Indonesia memberikan kenyamanan dalam peristrahatan Anda untuk menikmati wisata alam dan budaya Bayan di Lombok Utara. Jarak yang dekat untuk menikmati air terjun Sindang Gila dan Tiu Kelep memudahkan untuk segala bentuk perjalanan. Lokasi Pondok Indah yang strategis diantara Kampung Adat Senaru dan Karang Bajo, serta berada dibawah kaki Gunung Rinjani yang memberikan pemandangan gunung dan laut yang menakjubkan.
Penginapan Pondok Indah Senaru, Lombok – Indonesia memberikan kenyamanan dalam peristrahatan Anda untuk menikmati wisata alam dan budaya Bayan di Lombok Utara. Jarak yang dekat untuk menikmati air terjun Sindang Gila dan Tiu Kelep memudahkan untuk segala bentuk perjalanan. Lokasi Pondok Indah yang strategis diantara Kampung Adat Senaru dan Karang Bajo, serta berada dibawah kaki Gunung Rinjani yang memberikan pemandangan gunung dan laut yang menakjubkan.
Pondok Indah Senaru juga memberikan gratis layanan internet dengan jaringan WiFi, sehingga dapat memudahkan Anda untuk mendapatkan informasi.
Aneka menu makanan local yang khas akan memberikan rasa dilidah sangat menggelegar, rasa yang unik dan aroma khas yang selalu membuat Anda ingin terus menikmatinya. Bukan hanya itu, Kami juga memberikan pilihan makanan lain, baik itu Nasional ataupun Makanan Internasional bagi yang tidak menyukai Makanan Khas Lombok.
SINAR RINJANI COTTAGES AND RESTAURANT
Menyediakan fasilitas yang lengkap untuk kebutuhan bermalam bersama keluarga dan sahabat dalam menikmati wisata alam dan budaya. Memiliki kamar tidur yang luas dengan tempat tidur yang nyaman, kamar kecil yang bersih dan wangi. Anda bisa menikmati siaran tivi nasional dan luar negri sambil istirahat di tempat tidur. Tempat makan yang tinggi memberikan penglihatan yang jauh untuk bisa menikmati pemandangan. Pemandangan laut dan gunung memanjakan penglihatan sambil menikmati makanan khas Lombok.
Menyediakan fasilitas yang lengkap untuk kebutuhan bermalam bersama keluarga dan sahabat dalam menikmati wisata alam dan budaya. Memiliki kamar tidur yang luas dengan tempat tidur yang nyaman, kamar kecil yang bersih dan wangi. Anda bisa menikmati siaran tivi nasional dan luar negri sambil istirahat di tempat tidur. Tempat makan yang tinggi memberikan penglihatan yang jauh untuk bisa menikmati pemandangan. Pemandangan laut dan gunung memanjakan penglihatan sambil menikmati makanan khas Lombok.
Saturday, June 6, 2015
Berugaq Agung |
MUSYAWARAH ADAT (GUNDEM)
Untuk mencapai mupakat dalam setiap persoalan yang ada, maka hal yang harus dialkukan adalah musyawarah. Musyawarah untuk mencapai mupakat merupakan bentuk pelaksanaan dari dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila pada sila yang ke 4 (empat) yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan perwakilan.
Masyarakat Adat Bayan yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani yang menjulang tinggi juga melakukan masyawarah untuk mencapai mupakat. Musyawarah ini dalam Masyarakat Adat memiliki penyebutan yang berbeda-beda tergantung masalah yang diputuskan dan tempat pelaksanaannya.
Untuk mencapai mupakat dalam setiap persoalan yang ada, maka hal yang harus dialkukan adalah musyawarah. Musyawarah untuk mencapai mupakat merupakan bentuk pelaksanaan dari dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila pada sila yang ke 4 (empat) yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan perwakilan.
Masyarakat Adat Bayan yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani yang menjulang tinggi juga melakukan masyawarah untuk mencapai mupakat. Musyawarah ini dalam Masyarakat Adat memiliki penyebutan yang berbeda-beda tergantung masalah yang diputuskan dan tempat pelaksanaannya.
Friday, June 5, 2015
Renadi, S. Pd (Penanggungjawab Program) |
PAKET WISATA BUDAYA (LEBARAN KETUPAT), 17 JULI 2016
Seperti kita sebagai umat Muslim pada umumnya akan selalu merayakan lebaran ketupat seminggu setelah lebaran Idul Fitri, begitu juga Masyarakat Adat yang ada di Bayan melaksanakan Lebaran Ketupat secara Adat seminggu setelah Idul Fitri Adat, yaitu tanggal 17 juli 2016. Tempat untuk pelaksanaan Lebaran Topat (Lebaran Ketupat) ini adalah di Kampu Karang Bajo untuk Kepembekelan Karang Bajo.
Pada Ritual Lebaran Topat Masyarakat akan datang sendiri ke Kampu untuk ikut serta dalam ritual untuk melaksanakan Lebaran Topat tersebut bersama para tokoh adat (Pemangku), dan tokoh agama (Kyai Adat). Pada prosesi ini juga dibuatkan ketupat sebagai bahan makanan pada puncak acara.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan atau terlibat langsung dalam acara perayaan Lebaran Ketupat secara Adat Bayan, yang dilaksanakan oleh Komunitas Adat Kepembekelan Karang Bajo, maka kami menawarkan pada Anda Paket Wisata Budaya untuk acara Lebaran Topat sebagai berikut :
Kue Wajik (yang merah & berbentuk persegi/balok) |
KUE WAJIK
Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat Kue Wajik adalah sebagai berikut :
1. Ketan 1 (satu) Kg
2. ¼ (seper empat) Kg Gula merah
3. ¼ (seper empat) Kg Gula Pasir
4. Santan Kelapa 1,5 (satu setengah) Liter
Cara pembuatannya yaitu :
1. Ketan direndam dengan air selama 30 menit, lalu ketan dikukus sampai matang, sekitar 1 (satu) jam
2. Ketan yang sudah matang dinginkan selama 30 (tiga puluh) menit
Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat Kue Wajik adalah sebagai berikut :
1. Ketan 1 (satu) Kg
2. ¼ (seper empat) Kg Gula merah
3. ¼ (seper empat) Kg Gula Pasir
4. Santan Kelapa 1,5 (satu setengah) Liter
Cara pembuatannya yaitu :
1. Ketan direndam dengan air selama 30 menit, lalu ketan dikukus sampai matang, sekitar 1 (satu) jam
2. Ketan yang sudah matang dinginkan selama 30 (tiga puluh) menit
Thursday, June 4, 2015
Dodol Bayan |
DODOL BAYAN
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Dodol Bayan
1. Tepung Ketan 1 (satu) Kg
2. Tepung Beras 1 (satu) Kg
3. Gula Merah 1,5 Kg
4. Santan Kelapa 4 (empat) Liter
Cara Membuat Dodol Bayan
1. Masukkan Santan dan gula merah dalam sebuah penggorengan, lalu masak diatas api yang tidak terlalu besar, dan aduk sampai gula merah tersebut hancur
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Dodol Bayan
1. Tepung Ketan 1 (satu) Kg
2. Tepung Beras 1 (satu) Kg
3. Gula Merah 1,5 Kg
4. Santan Kelapa 4 (empat) Liter
Cara Membuat Dodol Bayan
1. Masukkan Santan dan gula merah dalam sebuah penggorengan, lalu masak diatas api yang tidak terlalu besar, dan aduk sampai gula merah tersebut hancur
Wednesday, June 3, 2015
Danau Segara Anak |
RINJANI MENGGESER PEMANGKU
Rinajni merupakan salah satu gunung yang ketinggiannya mencapai 2.000 lebih dari permukaan air laut, lokasinya adalah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat – Indonesia. Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung merapi yang masih katif. Dibelas barat Rinjani terdapat juga gunung Stampol dan gunung Sangkareang. Sekarang, Rinjani merupakan aset Negara dengan dimasukan dalam Taman Nasional Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang memiliki banyak pemandangan alam yang sangat indah, kita bisa menikmati matahari yang terbenam dari Plawangan Gunung Sangkareang, indahnya Segara Anak yang berada di bawah Gunung Rinjani. Menikmati camping grawn di Segara Anak akan memberikan pengalaman yang luar biasa, serta kita bisa mengisi waktu dengan memancing di danaunya, disisi lain kita juga bisa mandi air hangat belerang, dan yang paling menakjubkan adalah menikmati indahnya matahari terbit di Puncak Gunung Rinjani.
Indahnya pemandangan alam Rinjani dan tingkah
Rinajni merupakan salah satu gunung yang ketinggiannya mencapai 2.000 lebih dari permukaan air laut, lokasinya adalah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat – Indonesia. Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung merapi yang masih katif. Dibelas barat Rinjani terdapat juga gunung Stampol dan gunung Sangkareang. Sekarang, Rinjani merupakan aset Negara dengan dimasukan dalam Taman Nasional Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang memiliki banyak pemandangan alam yang sangat indah, kita bisa menikmati matahari yang terbenam dari Plawangan Gunung Sangkareang, indahnya Segara Anak yang berada di bawah Gunung Rinjani. Menikmati camping grawn di Segara Anak akan memberikan pengalaman yang luar biasa, serta kita bisa mengisi waktu dengan memancing di danaunya, disisi lain kita juga bisa mandi air hangat belerang, dan yang paling menakjubkan adalah menikmati indahnya matahari terbit di Puncak Gunung Rinjani.
Indahnya pemandangan alam Rinjani dan tingkah
Monday, June 1, 2015
Renadi, S. Pd (Penanggungjawab Program) |
Islam yang masuk di Bayan tanpa dengan cara paksa pada masa lampau menyebabkan penyebaran sangat cepat. Hampir semua Masyarakat Bayan memeluk agama Islam, dan sebagian kecilnya masih memeluk agama Budha itupun hanya pada daerah-daerah tertentu yang ada dilereng pegunungan Tanjung.
Bayan juga pernah dijajah oleh kerajaan Karang Asem Bali. Tetapi karena Masyarakat Bayan sudah sangat mencintai Islam sehingga mempertahankannya dengan berbagai cara. Hal inilah yang menyebabkan adanya tradisi baru di Bayan, salah satunya adalah hari raya Idul Fitri.
Hari raya Idul Fitri dilaksanakan pada hari yang berbeda dibandingkan pada umumnya. Satu sawal dalam masyarakat adat pada tahun ini jatuh pada hari selasa tanggal 21 Juli 2015. Tempat pelaksanaan hanya di
Sunday, May 31, 2015
Paket Wisata Budaya Acara Tampah Wirang Komunitas Adat Bayan (Kepembekelan Karang Bajo).
Tampah Wirang merupakan sebuah acara makan bersama 2 (dua) keluarga baru dari sebuah hubungan perkawinan atau pernikahan. Makan bersama ini dilakukan dikeluarga pihak perempuan, sementara bahan makanan disiapkan oleh pihak dari keluarga laki-laki, yang berupa sapi, besar, dan bahan makanan lainnya.
Dalam mengolah bahan makanan yang dibawa pihak laki-laki dilakukan oleh pihak
Sapi Wirang Yang di Korbankan |
TAMPAH WIRANG
Masyarakat Adat Bayan yang menjalankan tradsisi kawin lari memiliki ketentuan saji karma Adat, salah satu saji karma adat tersebut adalah dikenakan satu ekor sapi. Sapi tersebut merupakan saji karma yang diserahkan oleh pihak laki-laki kepada keluarga pihak perempuan, dalam Masyarakat Adat Bayan menyebutnya dengan sapi wiring.
Tampah Wirang merupakan acara pemotongan ternak yang diserahkan oleh pihak laki-laki tersebut kepada pihak perempuan. Sapi tersebut akan dikorbankan atau disembelih dikeluarga pihak perempuan, dan akan dijadikan sebagai lauk pauk untuk makan bersama dua keluarga besar.
Dalam acara Tampah Wirang ini, keluarga laki-laki akan
Renadi, S. Pd (Penanggungjawab Program) |
PAKET WISATA BUDAYA (QHITAN ADAT), 02-03 AGUSTUS 2015
Masayarakat Adat yang ada di Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada zaman terdahulu pernah pernah dikuasai oleh Kerajaan Karang Asem, Bali. Walaupun sebelumnya Islam sudah masuk di Bayan, dengan kekuasaan Kerajaan dari Bali tersebut juga menyebarkan agama hindu, sehingga menimbulkan ada bentuk perubahan tradisi yang baru pada Masyarakat Bayan.
Qhitan (sunat) yang dilakukan oleh Masyarakat Bayan secara adat memiliki keunikan yang sangat luar biasa, dimana dalam pelaksanaanya melibatkan para pejabat adat atau pemengku. Hari pelaksanaanya sudah ditentukan yaitu hanya pada hari senin untuk Kepembekelan Karang Bajo, dan hari kamis untuk Kepembekelan Loloan dan Bayan. Bulan pelaksanaan juga hanya pada bulan-bulan tertentu.
Jika kita melihat bagaimana proseinya secara adat ini tentunya sangat memberikan informasi budaya yang luar biasa, oleh karena itu kami memberikan kemudahan untuk anda yang ingin melihat langsung ritual Qhitanan atau Sunatan yang dilaksanakan secara adat. Lokasi acara tersebut adalah di Dusun Dasan Baro, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat-Indonesia.
Karena pelaksanaan ritual selama 2 (dua) hari, berikut paket wisata yang kami siapkan:
Keterangan | 2 s/d 3 Org | 4 s/d 7 Org | 8 Org /Lebih |
Antar Jemput Bandara BIL | 750.000/Org | 600.000/Org | 500.000/Org |
Makan 7 Kali | 250.000/Org | 200.000/Org | 175.000/Org |
Snek dan Kopi/Teh 5 Kali | 150.000/Org | 125.000/Org | 100.000/Org |
Pakai Ganti (Busana Adat) 2 Hari | 100.000/Org | 75.000/Org | 50.000/Org |
Penginapan 2 Malam | 500.000/Org | 400.000/Org | 300.000/Org |
Saturday, May 30, 2015
Qhitanan Randi (Nyembek Sebelum Dikitan) |
QHITAN (NYUNAT)
Bagi kaun pria atau laki-laki yang muslim (Islam) hukumnya wajib untuk diqhitan (sunat), bagitu pula dengan komunitas adat yang ada di Bayan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim, Masyarakat adat juga melaksanakan sunatan sebelum masuk usia balik (dewasa). Masyarakat adat memiliki cara yang sedikit berbeda dibandingkan dengan masyarakat umum lainnya.
Masyarakat pada umumnya melaksanakan sunatan (qhitan) di hari-hari besar islam, seprti pada perayaan mauled Nabi Muhammad Saw. Atau hari-hari besar lainnya. Sedangkan masyarakat adat hanya melaksanakan sunatan pada hari senin untuk komunitas adat kepembekelan Karang Bajo, dan hari kamis untuk Kepembekelan Loloan dan Bayan. Bulan untuk melaksanakannya juga hanya pada bulan-bulan tertentu seperti rabiul awal, rajab, sya’ban, syawal dan julhijjah (bulan haji), sedangkan bulan-bulan lainnya tidak dipergunakan.
Bagi kaun pria atau laki-laki yang muslim (Islam) hukumnya wajib untuk diqhitan (sunat), bagitu pula dengan komunitas adat yang ada di Bayan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim, Masyarakat adat juga melaksanakan sunatan sebelum masuk usia balik (dewasa). Masyarakat adat memiliki cara yang sedikit berbeda dibandingkan dengan masyarakat umum lainnya.
Masyarakat pada umumnya melaksanakan sunatan (qhitan) di hari-hari besar islam, seprti pada perayaan mauled Nabi Muhammad Saw. Atau hari-hari besar lainnya. Sedangkan masyarakat adat hanya melaksanakan sunatan pada hari senin untuk komunitas adat kepembekelan Karang Bajo, dan hari kamis untuk Kepembekelan Loloan dan Bayan. Bulan untuk melaksanakannya juga hanya pada bulan-bulan tertentu seperti rabiul awal, rajab, sya’ban, syawal dan julhijjah (bulan haji), sedangkan bulan-bulan lainnya tidak dipergunakan.
Thursday, May 28, 2015
Panen Padi Bulu (Mataq) |
POLA TANAM PADI BULU
Padi Bulu merupakan tanaman padi yang sangat erat hubungannya dengan Masyarakat Adat Bayan, karena padi inilah yang harus dijadikan sebagai bahan makanan wajib dalam setipa ritual adat, baik itu yang dilaksanakan di dalam Kampu maupun ritual-ritual yang dialksanakan dirumah masing-masing. Begitu pentingnya padi bulu ini, sehingga sampai saat ini Padi Bulu masih dilestarikan oleh Masyarakat yang ada di Komunitas Adat Bayan.
Padi Bulu merupakan tanaman padi yang sangat erat hubungannya dengan Masyarakat Adat Bayan, karena padi inilah yang harus dijadikan sebagai bahan makanan wajib dalam setipa ritual adat, baik itu yang dilaksanakan di dalam Kampu maupun ritual-ritual yang dialksanakan dirumah masing-masing. Begitu pentingnya padi bulu ini, sehingga sampai saat ini Padi Bulu masih dilestarikan oleh Masyarakat yang ada di Komunitas Adat Bayan.
Jika kita membandingkan dengan
Wednesday, May 27, 2015
Renadi, S. Pd (Penanggungjawab Program) |
PAKET WISATA TANGGAL 26 MEI 2016
Pada hari Kamis, tanggal 26 bulan Mei, tahun 2016, bertepatan dengan tanggal 15 Sya,ban menurut Wariga Sereat Adat Bayan merupakan hari pelaksanaan ritual Roah Ulan pada komunitas Adat Bayan. Pada prosesi Roah Ulan dilaksanakan dalam areal Kampu Karang Bajo bagi Kepembekelan Karang Bajo.
Prosesi atau Ritual Roah Ulan merupakan
Tuesday, May 12, 2015
Gambus Keser Daya Bersinar Pemenang |
KESENIAN GAMBUS
Gambus merupakan salah satu kesenian tradisional daerah Sasak yang sampai saat ini masih ada dan tetap terpelihara, salah satunya yaitu Gambus Keser Daya Bersinar yang ada di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Kesenian Gambus memiliki banyak pituah yang
Gambus merupakan salah satu kesenian tradisional daerah Sasak yang sampai saat ini masih ada dan tetap terpelihara, salah satunya yaitu Gambus Keser Daya Bersinar yang ada di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Kesenian Gambus memiliki banyak pituah yang
Sunday, April 26, 2015
Ancak (Wadah Makanan dari Bambu) |
NAMAIN DARA KEDATON
Namain Dara Kedaton adalah prosesi adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat Adat yang ada di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Prosesi ini dilakukan oleh Masyarakat setempat untuk merayakan hasil panen dengan mengadakan ritual disebuah tempat yaitu Aci – Aci dara kedaton atau pawang dara kedaton yang ada di Desa Sukadana.
Dara Kedaton merupakan putri dari sebuah kerajaan yang ada di Bayan pada masa lampau, dengan Rajanya bernama
Namain Dara Kedaton adalah prosesi adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat Adat yang ada di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Prosesi ini dilakukan oleh Masyarakat setempat untuk merayakan hasil panen dengan mengadakan ritual disebuah tempat yaitu Aci – Aci dara kedaton atau pawang dara kedaton yang ada di Desa Sukadana.
Dara Kedaton merupakan putri dari sebuah kerajaan yang ada di Bayan pada masa lampau, dengan Rajanya bernama
Monday, April 20, 2015
Bambu Untuk Bangunan Rumah Kyai Lebe |
BAMBU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ADAT BAYAN
Tanaman bambu memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan Masyarakat Adat Bayan, sejak baru lahir samapi pada akhir dari kehidupan manusia yang ada pada komunitas adat Bayan selalu melibatkan bambu. Bambu digunakan pada setiap prosesi adat yang dilaksankan dalam Kampu, dalam ritual dirumah Masyarakat Adat, sebagai kuliner, dan bahkan sebagai bahan bangunan.
Tanaman bambu memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan Masyarakat Adat Bayan, sejak baru lahir samapi pada akhir dari kehidupan manusia yang ada pada komunitas adat Bayan selalu melibatkan bambu. Bambu digunakan pada setiap prosesi adat yang dilaksankan dalam Kampu, dalam ritual dirumah Masyarakat Adat, sebagai kuliner, dan bahkan sebagai bahan bangunan.
Saturday, April 4, 2015
Hutan Adat Bangket Bayan (Hutan Tutupan) |
HUTAN TUTUPAN
Hutan Tutupan merupakan suatu hutan yang dijadikan sebagai tempat yang dilindungi oleh Masyarakat Adat sebagai sumber penghidupan, terutama air bersih dan sebagai udara segar tanpa ada polusi. Hal ini muncul pada Komunitas Adat Bayan yang ada di Kabupaten Lombok Utara yang saat ini dikenal oleh Masyarakat Umum dengan penganut Waktu Telu (tiga). Hutan Tutupan ini tidak difungsikan secara langsung dengan memanfaatkan jenis tumbuhan yang ada di hutan, tetapi dengan memanfaatkan mata air saja sebagai sumber air minum dan irigasi untuk pertanian.
Hutan Tutupan merupakan suatu hutan yang dijadikan sebagai tempat yang dilindungi oleh Masyarakat Adat sebagai sumber penghidupan, terutama air bersih dan sebagai udara segar tanpa ada polusi. Hal ini muncul pada Komunitas Adat Bayan yang ada di Kabupaten Lombok Utara yang saat ini dikenal oleh Masyarakat Umum dengan penganut Waktu Telu (tiga). Hutan Tutupan ini tidak difungsikan secara langsung dengan memanfaatkan jenis tumbuhan yang ada di hutan, tetapi dengan memanfaatkan mata air saja sebagai sumber air minum dan irigasi untuk pertanian.
Friday, March 27, 2015
Cupak Gurantang Jeruk Manis |
Cerita rakyat menyajikan berbagai permasalahan dan persoalan hidup manusia dalam jalinan peristiwa kehidupan duniawi yang terpapar melalui alur cerita. Cerita rakyat akan lebih menarik lagi apabila dipadukan atau diperkuat oleh berbagai unsur dalam cerita tersebut dan dibumbui oleh kepekaan dan kekayaan moral yang digambarkan oleh tokoh utama dalam cerita itu sendiri. Melalui cerita rakyat inilah masyarakat menarik minat yang akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan bagi para pengagumnya.
DESKRIPSI BLOG
DESKRIPSI BLOG
Masyarakat Adat memiliki kesan yang tidak baik dalam kehidupan modern ini, dimana kesannya Masyarakat Adat itu kotor, tidak berpendidikan, miskin, terbelakang, dan kumuh. Hal ini muncul dari beberapa pendapat yang melihat dari pandangan sekilas mereka, yang dilihat hanya dari cara berpakaian, prilaku konsumsinya, kesederhanaan, tidak mudah terpengaruh oleh budaya baru yang masuk, dan bentuk rumah yang ditempati. Orang-orang tidak menggali lebih jauh sebab dan baigaimana semua itu dilakukan masih tetap dilakukan oleh Masyarakat Adat.
Masyarakat Adat memiliki kesan yang tidak baik dalam kehidupan modern ini, dimana kesannya Masyarakat Adat itu kotor, tidak berpendidikan, miskin, terbelakang, dan kumuh. Hal ini muncul dari beberapa pendapat yang melihat dari pandangan sekilas mereka, yang dilihat hanya dari cara berpakaian, prilaku konsumsinya, kesederhanaan, tidak mudah terpengaruh oleh budaya baru yang masuk, dan bentuk rumah yang ditempati. Orang-orang tidak menggali lebih jauh sebab dan baigaimana semua itu dilakukan masih tetap dilakukan oleh Masyarakat Adat.
Thursday, March 19, 2015
Renadi, S. Pd |
SEJARAH PERKEMBANGAN POLA PIKIR MASYARAKAT ADAT BAYAN
Bayan merupakan salah satu daerah yang di huni oleh penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana Negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sekitar satu setengah abad atau 350 tahun. Pada tahun 1740 M. dijajah oleh kerajaan Karang Asem Bali Kemudian dilanjutkan oleh Jepang yang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.. Para penjajah ini juga sangat dirasakan oleh masyarakat yang ada di Bayan.
Jika kita melihat perjalanan kehidupan sebagai orang jajahan ini sangat lama, kalau kita memperkirakan usia Manusia rata-rata 70 tahun, maka ada 7 generasi yang
Bayan merupakan salah satu daerah yang di huni oleh penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana Negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sekitar satu setengah abad atau 350 tahun. Pada tahun 1740 M. dijajah oleh kerajaan Karang Asem Bali Kemudian dilanjutkan oleh Jepang yang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.. Para penjajah ini juga sangat dirasakan oleh masyarakat yang ada di Bayan.
Jika kita melihat perjalanan kehidupan sebagai orang jajahan ini sangat lama, kalau kita memperkirakan usia Manusia rata-rata 70 tahun, maka ada 7 generasi yang
Wednesday, March 18, 2015
Perumbaq Tengaq dan Masyarakat Adat |
SAPUK
Setiap dearah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, begitu juga dengan busana adatnya seperti ikat kepala (sapuk). Sapuk dalam Masyarakat Adat Bayan pada umumnya digunakan pada saat ada ritual adat tertentu dan ditempat tertentu juga.
Cara menggunakan Sapuk ini berbeda-beda tergantung pada saat ritual adat yang dilaksanakan. Secara umum, sapuk digunakan dengan ikatan sapuknya di bagian depan kepala (kening). Ikatan sapuk hanya bisa digunakan pada bagian belakang hanya pada saat ritual kematian, sementara diluar ritual tersebut ikatannnya harus di depan, kecuali para Pemangku dan Kyai.
Sapuk atau ikat kepala ini memiliki banyak jenis, dan jenis yang digunakan itu tergantung dari posisi atau jabatan adatnya. Dalam tulisan ini akan membahas jenis sapuk dan jabatan adat yang menggunakannya.
Setiap dearah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, begitu juga dengan busana adatnya seperti ikat kepala (sapuk). Sapuk dalam Masyarakat Adat Bayan pada umumnya digunakan pada saat ada ritual adat tertentu dan ditempat tertentu juga.
Cara menggunakan Sapuk ini berbeda-beda tergantung pada saat ritual adat yang dilaksanakan. Secara umum, sapuk digunakan dengan ikatan sapuknya di bagian depan kepala (kening). Ikatan sapuk hanya bisa digunakan pada bagian belakang hanya pada saat ritual kematian, sementara diluar ritual tersebut ikatannnya harus di depan, kecuali para Pemangku dan Kyai.
Sapuk atau ikat kepala ini memiliki banyak jenis, dan jenis yang digunakan itu tergantung dari posisi atau jabatan adatnya. Dalam tulisan ini akan membahas jenis sapuk dan jabatan adat yang menggunakannya.
Mengageq di Berugak Pengagean |
JENIS BERUGAK DAN FUNGSINYA
Berugak merupakan bangunan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar Masyarkat Bayan, terutama Masyarakat Adat. Berugak memiliki begitu banyak fungis salah satunya adalah sebagai tempat menerima tamu, karena dalam Masyarakat Adat tidak diperbolehkan menerima tamu di dalam rumah, bahkan jika ada mereka menginappun tempat tidurnya adalah di berugak tersebut. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat untuk ritual adat, dan juga sebagai tempat untuk melaksanakan musyawarah (Gundem).
Berugak merupakan bangunan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar Masyarkat Bayan, terutama Masyarakat Adat. Berugak memiliki begitu banyak fungis salah satunya adalah sebagai tempat menerima tamu, karena dalam Masyarakat Adat tidak diperbolehkan menerima tamu di dalam rumah, bahkan jika ada mereka menginappun tempat tidurnya adalah di berugak tersebut. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat untuk ritual adat, dan juga sebagai tempat untuk melaksanakan musyawarah (Gundem).
Tuesday, March 17, 2015
Kades Kr. Bajo Saat Lebaran Adat |
SEJARAH BERDIRINYA DESA KARANG BAJO
Bayan merupakan salah satu kecamatan yang ada di ujung timur Kabupaten Lombok Utara. Banyak orang begitu mendengar nama Bayan, maka yang terlintas dipikiran adalah adat dan budaya yang kental dalam kehidupan Masyarakatnya. Bahkan Kecamatan ini dijadikan sebagai pusat kebudayaan untuk Kabupaten Lombok Utara.
Bayan merupakan salah satu kecamatan yang ada di ujung timur Kabupaten Lombok Utara. Banyak orang begitu mendengar nama Bayan, maka yang terlintas dipikiran adalah adat dan budaya yang kental dalam kehidupan Masyarakatnya. Bahkan Kecamatan ini dijadikan sebagai pusat kebudayaan untuk Kabupaten Lombok Utara.
Kampung Karang Bajo |
SEJARAH KARANG BAJO
Islam yang masuk di Pulau Lombok pada umumnya dan Bayan pada khususnya pada sekitar abad XVI yang menurut beberapa sumber menyatakan dibawa oleh Sunan Prapen dari Jawa, dan pada masa itu mampu didirikan Masjid yang sekarang kita kenal dengan Masjid Kuno Bayan. Letak dari Masjid Kuno ini yaitu di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Sekarang, Masjid kuno ini menjadi objek wisata.
Islam yang masuk di Pulau Lombok pada umumnya dan Bayan pada khususnya pada sekitar abad XVI yang menurut beberapa sumber menyatakan dibawa oleh Sunan Prapen dari Jawa, dan pada masa itu mampu didirikan Masjid yang sekarang kita kenal dengan Masjid Kuno Bayan. Letak dari Masjid Kuno ini yaitu di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Sekarang, Masjid kuno ini menjadi objek wisata.
Wednesday, March 11, 2015
Musyawarah Rumah Dinas Pembekel |
RUMAH DINAS PEMBEKEL KARANG BAJO
Pembekel Karang Bajo merupakan salah satu kepembekelan adat Bayan dari empat kepembekelan, yaitu Pembekel Loloan, Bayan Timur (Timuq Orong), dan Bayan Barat (Bat Orong). Lokasi tempat tinggalnya yaitu sebelah utara masjid kuno Bayan, Dusun Karang Bajo, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Rumah Dinas Pembekel Karang Bajo ini pernah mengalami ketidak pastian, dimana salah satu masyarakat adat menganggap kalau rumah tersebut merupakan rumah dari keturunan mereka sejak dahulu. Saat ini rumah itu ditempati oleh salah warga yang bernama “Amaq Klecok”. Menurut Istalam (Talok/A. Debu), berdasarkan bahasa dari orang tua terdahulu Pembekel Karang Bajo hanyalah wakil dari pembekel Bat Orong. Istalam ini merupakan orang yang memiliki garis keturunan sama dengan Amaq Klecok.
Pembekel Karang Bajo merupakan salah satu kepembekelan adat Bayan dari empat kepembekelan, yaitu Pembekel Loloan, Bayan Timur (Timuq Orong), dan Bayan Barat (Bat Orong). Lokasi tempat tinggalnya yaitu sebelah utara masjid kuno Bayan, Dusun Karang Bajo, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Rumah Dinas Pembekel Karang Bajo ini pernah mengalami ketidak pastian, dimana salah satu masyarakat adat menganggap kalau rumah tersebut merupakan rumah dari keturunan mereka sejak dahulu. Saat ini rumah itu ditempati oleh salah warga yang bernama “Amaq Klecok”. Menurut Istalam (Talok/A. Debu), berdasarkan bahasa dari orang tua terdahulu Pembekel Karang Bajo hanyalah wakil dari pembekel Bat Orong. Istalam ini merupakan orang yang memiliki garis keturunan sama dengan Amaq Klecok.
Tuesday, March 10, 2015
Rianom, S. Sos (Kabid Kebudayaan KLU) |
TRADISI MALING
Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.
Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.
PD AMAN KLU Saat Maulid Adat |
BUDAYA LOKAL VERSUS BUDAYA GLOBAL
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para golongan intlektual hingga masyarakat tertinggal.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para golongan intlektual hingga masyarakat tertinggal.
Monday, March 9, 2015
Renadi, S. Pd |
JADWAL RITUAL ADAT BAYAN TAHUN 2015
Jadwal pelaksanaan Ritual Adat Bayan ini diambil dari Kalender Adat tahun 2015, yaitu Wariga Sereat Adat bayan, jadi setiap ritual adat tiap tahunnya sudah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun, karena disusun oleh semua tokoh adat yang sudah berpengalaman dan tahu secara pasti sesuai dengan hitungan tahun dan bulan (telo' ton det telo' ulan)
Tanggal 06 Juni 2015, Ritual Roah Ulan
Jadwal pelaksanaan Ritual Adat Bayan ini diambil dari Kalender Adat tahun 2015, yaitu Wariga Sereat Adat bayan, jadi setiap ritual adat tiap tahunnya sudah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun, karena disusun oleh semua tokoh adat yang sudah berpengalaman dan tahu secara pasti sesuai dengan hitungan tahun dan bulan (telo' ton det telo' ulan)
Tanggal 06 Juni 2015, Ritual Roah Ulan
Masjid Kuno Bayan |
Di Kecamatan Bayan terdapat sebuah wilayah yang dikenal dengan sebutan “Bayan Beleq” (Bayan adalah bahasa Arab yang berarti penjelasan atau penerangan, sedangkan Belek-bahasa Sasak, artinya besar). Bayan oleh banyak kalangan menyebut sebagai tempat dan pertama penyebaran agama Islam dan termasuk salah satu nama kerajaan yang tertua di Pulau Lombok. Hal ini dibuktikan dengan masih utuhnya cagar budaya Masjid Kuno Bayan.
Subscribe to:
Posts (Atom)