Friday, March 27, 2015

KESENIAN CUPAK GURANTANG BAYAN

Cupak Gurantang Jeruk Manis
CUPAK GURANTANG

        Cerita rakyat menyajikan berbagai permasalahan dan persoalan hidup manusia dalam jalinan peristiwa kehidupan duniawi yang terpapar melalui alur cerita. Cerita rakyat akan lebih menarik lagi apabila dipadukan atau diperkuat oleh berbagai unsur dalam cerita tersebut dan dibumbui oleh kepekaan dan kekayaan moral yang digambarkan oleh tokoh utama dalam cerita itu sendiri. Melalui cerita rakyat inilah masyarakat menarik minat yang akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan bagi para pengagumnya.

DESKRIPSI BLOG

DESKRIPSI BLOG

        Masyarakat Adat memiliki kesan yang tidak baik dalam kehidupan modern ini, dimana kesannya Masyarakat Adat itu kotor, tidak berpendidikan, miskin, terbelakang, dan kumuh. Hal ini muncul dari beberapa pendapat yang melihat dari pandangan sekilas mereka, yang dilihat hanya dari cara berpakaian, prilaku konsumsinya, kesederhanaan, tidak mudah terpengaruh oleh budaya baru yang masuk, dan bentuk rumah yang ditempati. Orang-orang tidak menggali lebih jauh sebab dan baigaimana semua itu dilakukan masih tetap dilakukan oleh Masyarakat Adat.

Thursday, March 19, 2015

MALIQ (PEMALIQ)

Renadi, S. Pd
SEJARAH PERKEMBANGAN POLA PIKIR MASYARAKAT ADAT BAYAN

        Bayan merupakan salah satu daerah yang di huni oleh penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana Negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sekitar satu setengah abad atau 350 tahun. Pada tahun 1740 M. dijajah oleh kerajaan Karang Asem Bali Kemudian dilanjutkan oleh Jepang yang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.. Para penjajah ini juga sangat dirasakan oleh masyarakat yang ada di Bayan.

        Jika kita melihat perjalanan kehidupan sebagai orang jajahan ini sangat lama, kalau kita memperkirakan usia Manusia rata-rata 70 tahun, maka ada 7 generasi yang

Wednesday, March 18, 2015

SAPUK

Perumbaq Tengaq dan Masyarakat Adat
SAPUK

Setiap dearah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, begitu juga dengan busana adatnya seperti ikat kepala (sapuk). Sapuk dalam Masyarakat Adat Bayan pada umumnya digunakan pada saat ada ritual adat tertentu dan ditempat tertentu juga.

Cara menggunakan Sapuk ini berbeda-beda tergantung pada saat ritual adat yang dilaksanakan. Secara umum, sapuk digunakan dengan ikatan sapuknya di bagian depan kepala (kening). Ikatan sapuk hanya bisa digunakan pada bagian belakang hanya pada saat ritual kematian, sementara diluar ritual tersebut ikatannnya harus di depan, kecuali para Pemangku dan Kyai.

Sapuk atau ikat kepala ini memiliki banyak jenis, dan jenis yang digunakan itu tergantung dari posisi atau jabatan adatnya. Dalam tulisan ini akan membahas jenis sapuk dan jabatan adat yang menggunakannya.

BERUGAK

Mengageq di Berugak Pengagean
JENIS BERUGAK DAN FUNGSINYA

        Berugak merupakan bangunan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar Masyarkat Bayan, terutama Masyarakat Adat. Berugak memiliki begitu banyak fungis salah satunya adalah sebagai tempat menerima tamu, karena dalam Masyarakat Adat tidak diperbolehkan menerima tamu di dalam rumah, bahkan jika ada mereka menginappun tempat tidurnya adalah di berugak tersebut. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat untuk ritual adat, dan juga sebagai tempat untuk melaksanakan musyawarah (Gundem).

Tuesday, March 17, 2015

SEJARAH BERDIRINYA DESA KARANG BAJO

Kades Kr. Bajo Saat Lebaran Adat
SEJARAH BERDIRINYA DESA KARANG BAJO

        Bayan merupakan salah satu kecamatan yang ada di ujung timur Kabupaten Lombok Utara. Banyak orang begitu mendengar nama Bayan, maka yang terlintas dipikiran adalah adat dan budaya yang kental dalam kehidupan Masyarakatnya. Bahkan Kecamatan ini dijadikan sebagai pusat kebudayaan untuk Kabupaten Lombok Utara.

SEJARAH KAMPUNG KARANG BAJO

Kampung Karang Bajo
SEJARAH KARANG BAJO

        Islam yang masuk di Pulau Lombok pada umumnya dan Bayan pada khususnya pada sekitar abad XVI yang menurut beberapa sumber menyatakan dibawa oleh Sunan Prapen dari Jawa, dan pada masa itu mampu didirikan Masjid yang sekarang kita kenal dengan Masjid Kuno Bayan. Letak dari Masjid Kuno ini yaitu di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Sekarang, Masjid kuno ini menjadi objek wisata.

Wednesday, March 11, 2015

RUMAH DINAS ADAT

Musyawarah Rumah Dinas Pembekel
RUMAH DINAS PEMBEKEL KARANG BAJO

        Pembekel Karang Bajo merupakan salah satu kepembekelan adat Bayan dari empat kepembekelan, yaitu Pembekel Loloan, Bayan Timur (Timuq Orong), dan Bayan Barat (Bat Orong). Lokasi tempat tinggalnya yaitu sebelah utara masjid kuno Bayan, Dusun Karang Bajo, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

        Rumah Dinas Pembekel Karang Bajo ini pernah mengalami ketidak pastian, dimana salah satu masyarakat adat menganggap kalau rumah tersebut merupakan rumah dari keturunan mereka sejak dahulu. Saat ini rumah itu ditempati oleh salah warga yang bernama “Amaq Klecok”. Menurut Istalam (Talok/A. Debu),  berdasarkan bahasa dari orang tua terdahulu Pembekel Karang Bajo hanyalah wakil dari pembekel Bat Orong. Istalam ini merupakan orang yang memiliki garis keturunan sama dengan Amaq Klecok.

Tuesday, March 10, 2015

MALING LEGAL

Rianom, S. Sos (Kabid Kebudayaan KLU)
TRADISI MALING

        Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.

BUDAYA LOKAL VERSUS BUDAYA GLOBAL

PD AMAN KLU Saat Maulid Adat
BUDAYA LOKAL VERSUS BUDAYA GLOBAL

        Globalisasi merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.  Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para golongan intlektual hingga masyarakat tertinggal.

Monday, March 9, 2015

JADWAL RITUAL ADAT BAYAN 2015

Renadi, S. Pd
JADWAL RITUAL ADAT BAYAN TAHUN 2015

Jadwal pelaksanaan Ritual Adat Bayan ini diambil dari Kalender Adat tahun 2015, yaitu Wariga Sereat Adat bayan, jadi setiap ritual adat tiap tahunnya sudah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun, karena disusun oleh semua tokoh adat yang sudah berpengalaman dan tahu secara pasti sesuai dengan hitungan tahun dan bulan (telo' ton det telo' ulan)

Tanggal 06 Juni 2015, Ritual Roah Ulan

DESA DENGAN KEARIFAN LOKALNYA

       
Masjid Kuno Bayan
Satu wilayah adat tertua di KLU adalah kecamatan Bayan. Kecamatan Bayan yang terletak di hamparan kaki Rinjani memiliki luas wilayah 356,75 km2 dengan jumlah penduduk 42.741 jiwa berjarak 80 Km (3 jam) dari Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

        Di Kecamatan Bayan terdapat sebuah wilayah yang dikenal dengan sebutan “Bayan Beleq” (Bayan adalah bahasa Arab yang berarti penjelasan atau penerangan, sedangkan Belek-bahasa Sasak, artinya besar). Bayan oleh banyak kalangan menyebut sebagai tempat dan pertama penyebaran agama Islam dan termasuk salah satu nama kerajaan yang tertua di Pulau Lombok. Hal ini dibuktikan dengan masih utuhnya cagar budaya Masjid Kuno Bayan.

Sunday, March 8, 2015

KEGIATAN PEMUDA ADAT

Kegiatan Tenun
KELOMPOK PRANATA DAN PRANITI
       
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, maka tuntutan terhadap keterampilan sumber daya manusia tentunya merupakan sesuatu yang tidak ditawar.
Semua ini juga menjadi pemikiran kami sebagai pemuda/pemudi dan masyarakat untuk bisa menciptakan salah satu kegiatan Ekonomi yang kreatif serta mampu berorentasi pada pengetahuan keterampilan dan pembinaan ekonomi masyarakat yang mandiri.

SAWAH SAKRAL

Bangket (sawah) Bayan
DESKRIPSI BANGKET BAYAN DAN BANGKET LENDANG
Penulis    : Renadi, S. Pd

        Bangket Bayan dan Bangket Lendang merupakan lahan sawah yang terletak di Desa Bayan, Kecamatan Bayan-Lombok Utara, luasnya 87 Ha dan 52 Ha, dengan jumlah petaninya 105 Orang dan 40 Orang. Posisinya berdampingan langsung dengan Hutan Adat Bangket Bayan, dimana Hutan Adat ini sebagai sumber mata air untuk mengairi sawah Bangket Bayan dan juga sebagai Sumber Air perpivaan untuk keluarga  di 5 Desa yang ada di Kecamatan Bayan yaitu, Desa Senaru, Desa Bayan, Desa Karang Bajo, Desa Anyar dan Desa Sukadana melalui pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Saturday, March 7, 2015

BALAI PUSAKA SEBAYA TANTA

Balai Pusaka Sebaya Tanta
BALAI PUSAKA SEBAYA TANTA

        Dari hasil Konferensi Pulau Kecil Indonesia pada bulan Mei tahun 2010, salah satu kesepakatan yang muncul adalah untuk membangun suatu kawasan model  pengembangan rancang bangun infrastruktur dan kearsitekturan yang berkarakter (ekologis, sosial – budaya dan ekonomik) kepulauan (pulau Lombok) dan berperspektif perubahan iklim. Pengembangan ‘Model’ disepakati akan dilakuakn di Kabupaten  Lombok Utara dengan pertimbangan bahwa KLU adalah kabupaten baru, kondisi geografis dan geologis yang berkarakter pulau, eksistensi nilai – nilai local  dan   masyarakat adat, dan sudah ada embrio untuk dijadikan model, yaitu Kecamatan Bayan yang telah disepakati sebagai Kawasan Kebudayaan.

PROGRAM LEMBAGA PRANATA ADAT

Busana Adat Hasil Tenun
PROGRAM LEMBAGA PRANATA ADAT GUBUK KARANG BAJO – BAYAN

        Lembaga Pranata Adat Gubuk Karang Bajo-Bayan merupakan lembaga masyarakat adat yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat adat. Untuk mencapai tujuan tersebut sehingga diadakan musawawah antara pengurus dengan beberapa tokoh adat, pemuda, agama, dan beberapa tokoh masyarakat. Program yang direncanakan adalah sosialisasi penguatan budaya, pengembangan kelompok pranata/praniti, pelatihan pengelolaan bambu petung, pengelolaan ecotourism/pariwisata budaya, peta potensi Sumber Daya Alam (SDA)/pemetaan, penataan manajemen (lembaga adat, koperasi, dan perpustakaan), sekolah budaya, kuliner, penyempurnaan kalender adat (Wariga Sereat Adat Bayan), revitalisasi rumah adat, dan pembuatan film documenter.

Friday, March 6, 2015

RUMAH MASYARAKAT ADAT

Bale Mengina
RUMAH MASYARAKAT ADAT

        Rumah merupakan tempat berkumpulnya sebuah keluarga, dan sebagai tempat untuk memberikan perhatian dan pendidikan keluarga. Tidak heran jika semua orang berlomba-lomba untuk memiliki rumah yang indah dan mewah seperti istana. Dengan banyaknya rumah mewah dan megah ini banyak memperlihatkan perbedaan ekonomi yang menjolok pada Masyarakat, hal ini bisa kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta dan lain-lain. Sementar disekitar gedung mewah dan tinggi banyak juga kita temukan rumah kecil dan bahkan tidak layak untuk dihuni. Yang lebih parah lagi adanya orang-orang yang tidak punya tempat tinggal dan harus berteduh dibawah jembatan dengan pagar kardus bekas.

Wednesday, March 4, 2015

PENDIDIKAN MASYARAKAT ADAT

MI & MTs. MT. LA. Apel
PENDIDIKAN MASYARAKAT ADAT

        Sikap dan prilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, baik itu keluarga maupun lingkungan Masyarakat, serta yang tidak kalah penting adalah kesejarahan kehidupan yang dialami. Pada kesejarahan yang ada di Masyarakat Adat yang sangat terkesan adalah pada masa Orde Baru, yang tentunya sangat erat hubungannya pada masa penjajahan Belanda, dimana yang bisa menikmati pendidikan hanya orang-orang tertentu (Bangsawan), hingga pada akhirnya yang menempati kepemerintahan hanya orang-orang tersebut dimasa Orde Baru.

Monday, March 2, 2015

RITUAL HUTAN DAN LAUT

Perjalanan Ke Gedeng
Taek Lauk Taek Daya

        Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda, tradisi yang dikembangkan oleh mereka tergantung dari pengalaman hidup mereka dalam kehidupan bermasyarakat baik yang terkait dengan permasalahan keyakinan, religi, agama, dan berbagai konsep kehidupan. Menurut seorang Ahli tradisi muncul karena adanya pengalaman hidup yang dianggap baik dan dilaksanakan secara terus menerus oleh suatu masyarakat, dalam tradisi tersebut terdapat tatanan nilai dan norma yang disepakati oleh para pendukungnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tatacara pelaksanaan tradisi pada suatu masyarakat tergantung dari kesepakatan masyarakat yang melaksanakan tradisi tersebut dan tergantung pada tradisi apa yang dilaksanakannya.