Monday, August 10, 2015

PAKET WISATA BUDAYA (IDUL ADHA ADAT), 26-27 SEPTEMBER 2015

Renadi, S. Pd (Penanggung Jawab Program)
PAKET WISATA BUDAYA (IDUL ADHA ADAT), 26-27 SEPTEMBER 2015

Hari raya Idul Adha dilaksanakan pada hari yang berbeda dibandingkan pada umumnya, pada tahun ini jatuh pada hari sabtu tanggal 26 sampai dengan minggu tanggal 27 september 2015. Tempat pelaksanaan hanya di Kampu, sedangkan untuk iid (sholat hari raya) juga hanya dilakukan oleh Kyai Adat saja di Masjid Kuno Bayan.

Pelaksanaan Idul Adha secara adat disebut juga dengan Lebaran “Pendek”, Lebaran Pendek dilaksanakan selama 2 hari, hari pertama adalah Sabtu tangga 26 September 2015 disebut dengan hari Kayu Aiq/hari persiapan, dan hari kedua adalah Minggu tanggal 27 September 2015 yang disebut dengan Gawe/puncak acara.

Saturday, August 8, 2015

TRADISI MEMULANG ADAT BAYAN

Pasangan Pengantin
TRADISI MEMULANG ADAT BAYAN 
Penyusun : Renadi, S. Pd

A.    Latar Belakang

        Setiap daerah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, baik dalam perkawinan maupun yang lainnya. Pada sebagian daerah yang ada di Lombok yaitu Kecamatan Bayan yang ada di Lombok Utara (KLU), untuk mengambil perempuan yang akan dijadikan sebagai isteri harus dengan cara mencuri, tidak dengan melamar seperti dearah lain pada umumnya. Tradisi maling ini sudah dilakukan sejak berabad-abad dahulu oleh para masyarakat adat Bayan terdahulu sampai sekarang. Kebiasaan ini tidak ada intervensi dari aparat hukum atau kepolisian, begitu juga dengan pemerintah.
   
        Mencuri perempuan

Monday, August 3, 2015

ACARA DASAN BARO 2015

ACARA QHITAN DASAN BARO 2015

        Masyarakat Adat yang ada di Dusun Dasan Baro, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan – Lombok Utara melaksnakan  acara qhitanan secara Adat Bayan. Prosesinya dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari minggu sampai dengan senin, tepatnya dari tanggal 2 s/d 3 Agustus 2015. Acara qhitanan yang dilaksanakan secara Adat Bayan ini memiliki nuansa yang sangat unik jika dibandingkan acara qhitan yang dilaksanakan oleh masyarakat lombok pada umumnya.

        Masyarakat muslim pada umumnya melaksanakan acara qhitannya hanya selama satu hari, dan itupun biasanya dilakukan pada saat ada acara keagamaan atau hari besar agama Islam sperti pada waktu melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad, Saw. Waktu pelaksanaannya bebas, hari dan bulan untuk melaksanakan acara qhitan.