Monday, July 6, 2015

KEARIFAN LOKAL DALAM KULINER DAN SOUVENIR

KEARIFAN LOKAL DALAM KULINER DAN SOUVENIR

A.    Kuliner khas

Komunitas adat Mettu Telu seperti umumnya komunitas adat lainnya di Indonesia, memiliki makanan khas baik yang disajikan untuk konsumsi keseharian maupun yang dihidangkan untuk acara adat maupun perayaan hari-hari besar keagamaan mereka. Makanan olahan bisa berupa lauk pauk untuk makanan pokok, namun juga makanan ringan yang kesemua diambil dari bahan baku yang mereka tanam sendiri. Adapun jenis makanan yang terdapat di komunitas adat Mettu Telu secara garis besar dapat dibedakan kedalam dua bagian yaitu:


1.1    Makanan pokok

    1)    Sate ikan laut dan air tawar. Pembuatan sate ikan khas masyarakat Mettu telu diolah dengan bumbu dan santan kental dari kelapa.

    2)    Plecing kangkung. Pembuatannya sederhana, kangkung, tauge, kelapa dan bumbu.

    3)    Kacang komak. Terbuat dari biji kacang polong dan dibumbu pedas, bisa dimasak santan.

    4)    Sambel bua. Yaitu bahannya dari kelapa yang agak muda yang bisa diparut dicampur dengan daging sapi, kacang komak, terong.

    5)    Ares, yaitu bahannya adalah pohon pisang muda di santan seperti sayur lodeh.
   
    6)    Urap daun bebele.

1.2    Makanan ringan jajanan pasar

    1)    Tiga po, yaitu makanan yang terbuat dari singkong parut, kelapa dan gula merah lalu di goreng.

    2)    Timus, terbuat dari singkong, kelapa, gula dan dikukus.

    3)    Surabi, terbuat dari beras.

    4)    Klepon, dari tepung ketan dan gula merah kemudian di kukus.

    5)    Cucur, yaitu dari tepung beras dan gula merah kemudian di goreng.

    6)    Minuman Brem, terbuat dari tape ketan.

    7)    Tuak manis, terbuat dari air sadapan enau yang mereka permentasikan.

2.    Souvenir khas

Ciri khas kelompok-kelompok masyarakat adat yang sangat beragam di Indonesia, masing-masing komunitas memiliki keterampilan membuat kerajinan yang berbeda satu sama lainnya. Hasil kerajinan yang mereka produksi pada awalnya untuk perhiasan dan mereka masing-masing. Namun dalam perkembangannya kemudian karya seni mereka menjadi pembeda satu komunitas adat atau suku bangsa dengan suku bangsa lainnya yang ada di Indonesia.

Demikian pula dengan komunitas Mettu Telu, anggota komunitas mereka juga memiliki keterampilan untuk membuat perhiasan maupun pakaian. Dan setiap daerah biasanya memiliki pakaian tradisional atau sejenis kain yang mereka produksi sendiri secara tradisional. Selain bentuk dan motifnya yang berbeda-beda, pemilihan pewarnaan seringkali juga sarat makna sesuai dengan filosofis yang mereka anut masing-masing. Berbagai jenis keterampilan ini tidak saja hanya untuk mengisi waktu senggang, melainkan sebagian masyarakat telah menjadikan sebagai mata pencaharian. Adapun karya seni yang dapat dijadikan souvenir dari komunitas Mettu Telu antara lain:

1.1    Kain Tenun sejenis ulos agak mirip dengan kain sumba, namun motifnya dan pilihan warna berbeda.

1.2    Miniatur rumah adat, masjid kuno.

1.3    Temberasan. Anyaman ini berbentuk tas yang digunakan untuk menyimpan beran.

1.4    Anyam-anyaman dari bambu atau rotan untuk membawa dan menyimpan hasil panen sepeti bakul atau yang mereka sebut dengan “Rombong”, tas dan juga peralatan yang terbuat dari tempurung kelapa

1.5    Gerabah atau alat-alat rumah tangga untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari. Peralatan ini terbuat dari tanah liat.



No comments:

Post a Comment