Monday, February 27, 2023

SEKOLAH ADAT BAYAN (SAB) KELOLA LEBAH TRIGONA UNTUK INSENTIF GURU


Tahun 2023 di bulan Februari, Sekolah Adat Bayan atau dikenal dengan singkatan SAB mendapatkan support anggaran dari Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dalam hal meningkatan ekonomi untuk menunjang kegiatan pembelajaran di Sekolah Adat. Dana tersebut bisa di akses dengan kerjasama Komunitas Masyarakat Adat.

Komunitas yang bisa mengajukan proposal merupakan anggota AMAN. SAB sendiri merupakan Sekolah Adat yang memiliki cakupan wilayah seluruh Masyarakat Adat Bayan, dimana terdapat banyak komunitas sebagai peserta atau anggota AMAN diantaranya, Loloan, Bayan Beleq, Karang Bajo, Anyar, dan masih ada lagi komunitas lainnya.

Pada situasi ini, pengurus inti dari SAB bermusyawarah untuk menentukan Komunitas mana yang akan dijadikan sebagai penyusun proposal, dan yang disepakati adalah Anyar.


Pembahasan antara Masyarakat Adat Anyar dan SAB memunculkan beberapa kesepakatan, dinatarnya 15 % hasil usaha akan menjadi bagian untuk Komunitas.

Bulan Februari ditanggal 20, anggaran direalisasi 90% sebanyak Rp. 44.572.500 dari total anggaran yang disetujui Rp. 49.525.000, dan akan dibayar lunas yang 10% setelah pelaporan.


SAB yang memang sejak tahun 2021 sudah memiliki planning untuk kegiatan tersebut akhirnya menyikapi dengan sangat cepat, sehingga dalam waktu seminggu semua rencana kegiatan dituntaskan termasuk dengan laporan akhir.

Dari total anggaran tersebut SAB bisa mendapatkan 150 stup atau koloni Lebah Trigona beserta dengan bedengan sebagai tempat untuk menaruh stup lebahnya.

Dalam 4 bulan kedepan, rencananya madu dari lebah yang tidak menyengat ini sudah bisa dipanen, dengan system pemanenan dibagi menjadi 4 musim atau 25 %. Kisaran hasil panen 10 botol ukuran 600 mili liter. Apabila dibandingkan dengan harga madu trigona saat ini dipetani, maka akan mendapatkan hasil penjulan sebanyak Rp. 1.400.000.


Pendapatan hasil penjulan madu ini akan digunakan untuk insentif para guru/fasilitator atau para tokoh serta pejabat adat yang mengajar di SAB.

Rencana yang sudah tersusun rapi ini sepertinya akan mendapatkan sedikit kendala, dimana belum ada pihak yang mau bekerjasama dalam waktu jangka panjang. Saat ini para petani memiliki banyak stok madu trigona, sementara dalam waktu tertentu permintaan pasar sangat banyak.

SAB sangat berharap kepada berbagai pihak yang perduli terhadap pendidikan Masyarakat Adat untuk bisa membantu dengan menjadi mitra membeli hasil madunya.

Jika diantara pembaca ada yang berminat, silahkan koment di bawah artikel ini, dan bisa ditindaklanjuti dengan saling berbagi kontak (No HP) untuk memudahkan komunikasi.

No comments:

Post a Comment