Sepanjang jalan wilayah Kabupaten Lombok Utara yang terdapat lahan tadah hujan atau lahan musiman dipenuhi komoditi jagung. Awal musim hujan tahun 2023 antara bulan Januari dan Februari semua petani sudah menanami lahannya.
Dalam perkiraan para petani akan memanen jagung sekitar bulan April sampai dengan Mei ditahun 2023 ini. Tentu pada bulan-bulan tersebut akan ada pemanenan masal di kabupaten lereng utara Rinjani.
Berdasarkan informasi dari salah satu petani yang terbiasa menanam jagung, termasuk pada musim saat ini menyebutkan, bahwa harga jagung biasanya paling tinggi Rp. 550,000 perkwintal untuk yang gelondongan, sementara Rp. 300,000 itu adalah harga paling rendah.
Dia juga berharap dengan pembludakan pemanenan dibeberapa bulan kedepan harganya bisa maksimal. Cuaca hujan yang terus menerus tanpa ada musim yang jelas dalam tahun-tahun salah satu ke khawatiran juga, karena cuaca sangat berpengaruh terhadap harga pasar, tambahnya.
Sosok petani muda ini juga menyampaikan tentang situasi harga yang tidak stabil, disisi lain para petani juga tidak bisa menyimpan atapun menyetok hasil panennya, karena hanya bertahan selama 3 bulan, belum lagi para petani tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai.
Para petani setiap tahunnya sangat tergantung kepada tengkulak ataupun pengusaha jagung, karena dengan harga berapun, mereka tetap akan menjual jagungnya. Dalam hal ini peran pemerintah tentu sangat penting untuk bisa menstabilkan harga. Petani yang tidak memiliki gudang penyimpanan menjadi factor utamanya.
No comments:
Post a Comment