Malam minggu sekitar jam 22.30, tanggal 06 Januari 2018 duduk bareng bersama Tjatur Kukuh (Santiri Foundation), Gendewa Tunas Rancak (Santiri Foundation & Dosen Nahdatul Ulama), Ahyar Supriadi (Somasi NTB), Yuga Anggana (Kepala Prodi Sendratasik UNU), Kejun dan Bli Agus (Dosen Sendratasik UNU) serta Pak Dwi. Mereka adalah orang-orang keren dan hebad bagi saya, berdiskusi sampai jam 01.30 mebicarakan Bayan tentang bagaiman Sekolah Adatnya dijalankan kedepan.
Sekolah Adat Bayan yang akan dikembangkan di Masyarakat Adat Bayan merupakan sekolah Non Formal yang membuat meja Artcoffeelago hangat dengan segala ide dan pemikiran orang-orang lulusan pendidikan formal. Bagaimana peran sekolah formal dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berpengaruh terhadap nilai dan juga existensi Masyarakat Adat Bayan. Ya ya ya………………itu mungkin bisa jadi bahan kita merenung, tentunya dengan refrensi lain juga dari pengalaman yang ada didiri kita dan lingkungan yang ada.
Sekolah Adat Bayan yang akan dikembangkan di Masyarakat Adat Bayan merupakan sekolah Non Formal yang membuat meja Artcoffeelago hangat dengan segala ide dan pemikiran orang-orang lulusan pendidikan formal. Bagaimana peran sekolah formal dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berpengaruh terhadap nilai dan juga existensi Masyarakat Adat Bayan. Ya ya ya………………itu mungkin bisa jadi bahan kita merenung, tentunya dengan refrensi lain juga dari pengalaman yang ada didiri kita dan lingkungan yang ada.