Egrang
Permainan Egrang merupakan jenis
permainan tradisional berjalan dengan tongkat bambu yang dipasangkan pijakan
kaki pada bagian bawahnya. Jenis permainan ini pada masa seakrang bisa
dikatakan hampir tidak ada lagi, khususnya disekitar Kabupaten Lombok Utara.
Hampir dalam setiap hiburan dan pentas seni kita tidak bisa lagi melihat
atraksi Masyarakat local seperti egrang ini. Hampir semua instansi pendidikan
Negri maupun swasta tidak lagi mengajarkan jenis permainan yang tradisonal.
Sekolah-sekolah dizaman modern
sekarang ini justru
mengajarkan jenis permainan modern juga seperti drumben, alat music band, dan lain-lain. Musik modern bukan berarti tidak baik untuk perkembangan peserta didik, tetapi tanpa memberikan pendidikan local dan juga kesenian daerah ini akan menghilangkan jati diri sebuah pendidikan yang berada disekitar Masyarakat yang memiliki tradisi dan seni yang berbeda-beda.
mengajarkan jenis permainan modern juga seperti drumben, alat music band, dan lain-lain. Musik modern bukan berarti tidak baik untuk perkembangan peserta didik, tetapi tanpa memberikan pendidikan local dan juga kesenian daerah ini akan menghilangkan jati diri sebuah pendidikan yang berada disekitar Masyarakat yang memiliki tradisi dan seni yang berbeda-beda.
Pendidikan seni ala modern lambat
laun akan mengikis kebhinekaan yang ada di bumi Pancasila kiat ini. Permainan
dan seni tradisional juga pada dasarnya bisa membantu perkembangan pola fikir
para siswa dan generasi kedepan. Permainan sederhana bukan berarti tidak
bermanfaat, tetapi justru ada makna yang terkandung didalamnya seperti, bahan2
yang digunakan merupakan bahan dari alam yang ramah lingkungan dan mudah
didapatkan.
Permainan modern hamper secara
keseluruhan menggunakan bahan dari plastic atau besi yang jika tidak
difungsikan lai tentunya akan menjadi sampah yang membuat bumi semakin rusak,
tentunya dalam konteks ini jelas permainan tradisional jauh lebih ramah
lingkungan. Keterampilan Masyarakat dengan tradisi local bisa memberikan
keanekaragaman disetiap daerah, banyak memberikan peluang kepada Masyarakat itu
sendiri berkembang sesuai dengan karakter lingkungannya masing-masing.
Perkembangan zaman tidak bisa
ditepis, bukan berarti yang lama harus ditinggalkan. Ilmu baru bagus untuk
dipelajarai, tetapi bukan berarti ilmu para orang terdahulu tidak berguna. Seni modern memiliki banyak
keindahan, tetapi seni local juga sangat menyenangkan untuk dinikmati.
Egrang merupakan salah satu contoh
dari kesesnian tradisional yang hamper hilang, sebenarnya masih banyak lagi
beberapa kesenian tradisional yang hamper sama nasibnya dengan egrang.
Untuk bisa mengembalikan semua
tradisi local termasuk seninya ini membutuhkan kerjasama semua pihak, terutama
pemerintah. Sejauh ini banyak sekali alat music seni digelontorkan kepada
lembaga pendidikan, tetapi semuanya adalah alat music yang bukan dari daerah
setempat. Semua alat music drumben hampir seluruh instansi pendidikan di Lombok
Utara, sementara belum ada satupun ada pentas seni tradisional yang tampil atas
dukungan alat music dari pemerintah.
Menjawab tantangan diatas
membutuhkan sebuah lembaga atau kelompok sanggar yang focus pada pendidikan local.
Masyarakat Adat Lombok Utara yang terkenal dengan Adat dan Budayanya, khusus di
Kecamatan Bayan terdapat komunitas kelompok muda yang sudah mulai dengan
perpustakaan adatnya. Dalam perpustakaan adat ini akan belajar banyak hal
tentang tradisi dan seni local.
No comments:
Post a Comment