Bencana alam yang menimpa Masyarakat Lombok pada umumnya, Bayan pada
khususnya telah merusak banyak bangunan dan juga menimbulkan korban jiwa
yang sangat banyak, ada sekitar 400 lebih orang yang meninggal.
Akibat dari musibah gempa ini menimbulkan efek yang berkepanjangan
dipikiran manusia, terutama anak-anak. Banyak anak yang trouma
berkepanjangan, banyak diantara mereka yang takut pergi kesekolah,
bahkan ada juga yang takut bermain bersama temen-temannya.
Kondisi trouma yang menimpa anak-anak inilah menjadi pemikiran di
kawan-kawan Sekolah Adat Bayan (SAB) dan juga dari Solidaritas
Masyarakat untuk Transparansi Nusa Tenggara Barat (Somasi NTB) untuk
membeerikan pelatihan kepada para pendamping anak yang ada disekitaran
Kecamatan Bayan.
Pendamping yang diberikan pelatihan adalah perwakilan guru di Taman
Kanak-kanan (TK), Pendidikan Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar
(SD)/sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, dan juga dari
perwakilan guru ngaji. Guru atau pendamping yang ikut dari beberapa
desa yaitu Desa Loloan, Desa Bayan, Desa Senaru, Desa Anyar, Desa Karang
Bajo, dan
Desa Sukadana. Jumlah yang diundang dalam acara Pelatihan
Psikososial Terstruktur sebanyak 20 orang guru/pendamping anak, tetapi
yang hadir pada hari pertama hanya sekitar 13 orang.
Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, yaitu senin sampai selasa
(8-9 Oktober 2018) di Aula Kantor Desa Anyar, Kecamatan Bayan-Lombok
Utara.
Tujuan Pelatihan yang dilakukan adalah untuk meningktkan pengetahuan
pendamping anak terhadap kebijakan perlindungan anak, etika berkegiatan
bersama anak, dan dukungan psikososial. Tujuan yang lain juga untuk
meningkatkan keterampilan fasilitasi kegiatan psikososial terstruktur.
Hari pertama, senin tanggal 8 Oktober 2018 dilakukan dengan sesi
perkenalan dan juga permainan sederhana kepada para pendamping yang
fasilitatornya adalah saudara Brata, yang memang memilki keahlian dalam
memberikan trouma heeling kepada anak-anak korban gempa atau bencana
alam.
Pada hari peertama ini lebih banyak pada regulasi dan strategi
pelaksanaan pendamping anak, baru pada hari keduanya nanti lebih banyak
pada praktek melakukan pendampingan. Itu saja gambaran Pelatihan
Psokososial Terstruktur yang dilaksanakan pada hari pertama, dan untuk
hari yang kedua dan keseluruhan kegiatan akan di informasikan pada hari
selanjutnya.
No comments:
Post a Comment